Patut Dicontoh, Bawang Goreng Brebes Tembus Pasar Ekspor

27 Oktober 2024 oleh
Patut Dicontoh, Bawang Goreng Brebes Tembus Pasar Ekspor
Mbrebes Mili Food

Jakarta: Dini Windu Asih tidak menyangka bawang gorengnya bisa diekspor. Berawal dari tetangga, 'Mbrebes Mili' kini rutin di ekspor ke Australia. 
 
Dini cerita, usahanya dimulai pada tahun 2017 melalui binaan Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK) dan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC).
 
Awalnya, produk bawang gorengnya dijual melalui lingkaran terdekat yaitu tetangga, kolega, keluarga, teman-teman lama. Pemasaran dilakukan melalui media sosial. Dari sini, ia melihat respons positif para pembeli menumbuhkan optimistisnya akan potensi bisnis produk bawang goreng.
Tak sampai setahun, produknya sudah dipasarkan di salah satu supermarket ternama di Jakarta Selatan. Kini, bisnisnya semakin berkembang dan melakukan penetrasi pasar tak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri.
 
Bukan hanya bawangnya, minyak bekas goreng bawang yang biasanya menjadi limbah juga diolah hingga menghasilkan cuan.
 
"Ini hasil inovasi, produk minyak bekas goreng bawang jadi bagian zero waste innovation. Biasanya minyak itu jadi limbah, kami tidak ingin seperti itu," kata Dini.
 
Ia memastikan, minyak bekas goreng bawang berkualitas dan masih layak konsumsi ketika diolah menjadi minyak bawang.
 
"Minyak kami berkualitas, bukan dipakai berulang kali dan masih jernih. Minyak bawang ini bisa dipakai untuk menumis, menggoreng telur, bikin nasi goreng, mie goreng, dan lain-lain," katanya.
 
Dini mengaku tak ingin cepat berpuas diri. Inovasi akan terus dilakukan, agar produk yang dihasilkan menjadi 'brand leader' untuk produk bawang goreng dan minyak bawang.
 
Berbagai kompetisi bisnis diikuti berkali-kali dan menjadi juara. Puncaknya, tahun ini Mbrebes Mili terpilih menjadi salah satu UMKM yang mengikuti gelaran 'Amazing Indonesia' di Jeddah, Arab Saudi.
 
Dini bercerita, semua itu berawal dari Apresiasi Kreasi Indonesia yang diadakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 2023.
 
Dari ratusan peserta yang ikut, terpilih 40 UMKM yang dikurasi pada awal 2024. Kemudian, dipilih lagi 20 peserta yang mengikuti pameran trade expo. Hingga akhirnya pada Agustus 2024, Mbrebes Mili masuk daftar 10 besar peserta yang bisa mengikuti 'Amazing Indonesia' di Jeddah.
 
"Ini bukan UMKM biasa. Mereka contoh nyata dari inovasi dan kualitas yang dimiliki oleh produk lokal kita. Dengan bimbingan dan dukungan, kami yakin mereka dapat bersaing di pasar global," kata Direktur Eksekutif Yayasan INOTEK, Ivi Anggraeni.
 
Ia semakin optimistis ketika melihat respons pengunjung yang memborong produknya. Saat ini, Dini sedang menjajaki peluang bisnis di Arab Saudi dengan mengurus sebagai persyaratan agar produknya bisa dipasarkan di Arab.
 
"Selama ini, kami rutin mengirim ke Australia. Semoga Arab Saudi segera menyusul. Impian saya masuk ke pasar Amerika Serikat dan Eropa, khususnya Belanda," kata Dini.
 
Dini bersyukur menjadi bagian dari UMKM binaan SETC dan INOTEK. Sejak terlibat dalam gelaran UMKM Untuk Indonesia (UUI), Dini mendapatkan banyak ilmu yang diaplikasikan dalam pengembangan bisnisnya. Berbagai pelatihan daring dan luring diikuti Dini dan timnya.
 
"Ilmu saya dan tim semakin bertambah. Kami mengikuti booth camp, belajar soal pitching, dan bertemu dengan mentor-mentor," ujarnya.

https://www.medcom.id/ekonomi/bisnis/ZkeZW15K-patut-dicontoh-bawang-goreng-brebes-tembus-pasar-ekspor